Sekolah Bahtsul Masail Zona 3 di Bandung Barat, LBM PWNU Jabar Bahas Xenotransplantasi dan Hukum Wasiat

Breaking News

Sekolah Bahtsul Masail Zona 3 di Bandung Barat, LBM PWNU Jabar Bahas Xenotransplantasi dan Hukum Wasiat

 



Dalam rangka memperingati Hari Lahir Nahdlatul Ulama (Harlah NU) ke-102, Lembaga Bahtsul Masail (LBM) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat menggelar Bahtsul Masail Zona 3. Kegiatan ini berlangsung pada Ahad, 23 Februari 2025, di Pondok Pesantren Al-Huda Baital Ma’mur, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, dan dihadiri oleh perwakilan dari Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan serangkaian agenda pembukaan, termasuk pembacaan ayat suci Al-Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Yalal Wathon, serta sambutan dari sejumlah tokoh penting. Di antaranya, Ketua LBM PWNU Jabar KH. Zainal Mufid, Ketua PWNU Jawa Barat KH. Juhadi Muhammad, dan Bupati Kabupaten Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail.

Setelah pembukaan, acara berlanjut ke dua sesi Bahtsul Masail yang mengangkat isu-isu fikih kontemporer. Salah satu topik utama adalah “Polemik Xenotransplantasi: Transplantasi Organ Hewan ke Manusia” yang diusulkan oleh Pondok Pesantren Asyafi’iah Bojonggenggong, Kabupaten Bandung. Diskusi ini membahas hukum transplantasi organ babi ke manusia, status kenajisan urine dari ginjal babi, dan pertimbangan kelangkaan organ manusia sebagai alasan kebolehan transplantasi organ hewan.
Selain itu, dibahas pula “Hukum Wasiat: Keabsahan, Pembagian, dan Implikasi Sosial” yang diajukan oleh LBM PCNU Kota Bandung. Para ulama mendalami aspek hukum wasiat kepada anak yang murtad, hak janin yang belum lahir, dan kebolehan ahli waris mengubah bentuk wasiat jika pengelolaannya bermasalah.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk aktivis, santri, serta perwakilan MWCNU dan pesantren di Zona 3 Jawa Barat. Media Center NU Jabar Online turut menyiarkan acara ini secara live streaming untuk memperluas jangkauan diskusi kepada masyarakat.
Bahtsul Masail ini diharapkan mampu menjadi wadah produktif bagi para ulama dan santri dalam menggali solusi atas problematika kontemporer berdasarkan prinsip-prinsip Islam yang kuat dan relevan.
Acara kemudian ditutup dengan konferensi pers oleh pengasuh Pondok Pesantren Al-Huda Baital Ma’mur, perwakilan LBM PCNU Kabupaten Bandung Barat, dan Tim LBM PWNU Jabar, menandai berakhirnya diskusi yang penuh manfaat ini.

Pewarta: tim LTNNU KBB

© Copyright 2022 - NU KBB Online