Kabupaten Bandung Barat, 25 November 2024 – Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Bandung Barat, Zaki Mubarok, kembali menegaskan pentingnya pelaksanaan pilkada dan pemilu yang damai, jujur, serta bebas dari praktik money politik. Menurut Zaki, menjaga integritas demokrasi adalah tanggung jawab bersama agar dapat melahirkan pemimpin yang berkualitas dan amanah.
"Pilkada dan pemilu bukan hanya sekadar memilih pemimpin, tetapi juga menjadi ujian moral dan nilai demokrasi kita. Mari bersama-sama menolak politik uang karena itu tidak hanya merusak proses demokrasi, tetapi juga melanggar nilai-nilai agama," ujar Zaki.
Dalam keterangannya, Zaki juga mengutip dalil agama sebagai pengingat kepada masyarakat untuk menjauhi praktik money politik. Ia menyebutkan firman Allah dalam Al-Qur'an:
"Wa lā ta’kulū amwālakum bainakum bil-bāṭil wa tudlū bihā ilal-ḥukkāmi lita’kulū farīqam min amwālin-nāsi bil-itsmi wa antum ta’lamūn" (Janganlah sebagian kamu memakan harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan jalan dosa, padahal kamu mengetahui - QS. Al-Baqarah: 188).
"Firman Allah ini jelas melarang kita untuk memakan harta secara batil, termasuk menerima atau memberi uang dalam pemilu. Praktik money politik adalah bentuk pengkhianatan kepada nilai keadilan," tegas Zaki.
Zaki juga menyerukan kepada masyarakat, terutama generasi muda, untuk berperan aktif dalam mengawasi pelaksanaan pilkada dan pemilu agar berjalan damai dan bebas dari segala bentuk kecurangan. "Mari kita jadikan Kabupaten Bandung Barat sebagai contoh daerah dengan pemilu yang bersih, bermartabat, dan bebas dari praktik yang melanggar hukum maupun nilai agama," tambahnya.
Dengan menyerukan pemilu damai berdasarkan nilai-nilai demokrasi dan agama, Zaki berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya memilih pemimpin yang amanah, demi masa depan bangsa yang lebih baik.