Pada Sabtu, 19 Oktober 2024, panitia Hari Santri Nasional (HSN) PCNU Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar kegiatan ziarah Napak Tilas Muassis/Muharrik NU, sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa ulama NU yang telah berjuang mempertahankan dan menyebarkan nilai-nilai keislaman. Kegiatan ini melibatkan berbagai elemen warga NU, seperti Tanfidziyah, Fatayat, Muslimat, Ansor, dan perwakilan pesantren, yang bersama-sama menggali kembali warisan perjuangan para ulama.
Rangkaian ziarah dimulai dari Masjid Al-Irsyad Kota Baru Parahyangan, Padalarang, tempat rombongan berkumpul sebelum diberangkatkan ke makam pertama, yakni KH. Yayat Ruhiyat Sirodj di Pesantren Al-Bidayah Cangkorah, Batujajar. Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan ke makam KH. Asep Burhanudin di Pesantren Darul Falah, Cihampelas, sebelum menuju makam KH. Zainul Akhyar di Pesantren Babussalam, Cipongkor. Sebagai penutup, mereka berkunjung ke rumah Rois MWC NU Cipongkor, KH. Akhmad Rifa’i, untuk bertukar pikiran dan doa bersama.
Selain kegiatan ziarah, H. Aub Ahmudin, ketua pelaksana HSN 2024, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan HSN ini masih berlanjut dengan acara menarik lainnya. Pada 2 November 2024 akan digelar lomba baris-berbaris dan futsal, sementara puncak acara akan berlangsung pada 9 November 2024 dengan bazar UKM, lomba mewarnai, serta tabligh akbar yang akan diisi oleh KH. Sofian Yahya. “Dulu santri hanya bisa mengaji, sekarang santri harus multitalenta. Selain ngaji, santri sekarang ada yang sekolah, bahkan melanjutkan ke perguruan tinggi. Harapannya, santri kini lebih maju, lebih pintar, lebih alim, dan lebih hormat kepada gurunya,” ujar H. Aub.
Muhamad Ikhsan, salah satu santri yang mengikuti ziarah, menyampaikan kesan positifnya. "Kegiatan ini sangat bermanfaat. Guru kita selalu mengingatkan bahwa memperkuat keilmuan kita dan menghargai perjuangan ulama-ulama terdahulu adalah hal yang sangat penting," ungkapnya. Acara ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga memberikan pelajaran mendalam tentang pentingnya melestarikan nilai-nilai perjuangan ulama bagi generasi santri masa kini.
Dengan kegiatan yang penuh makna ini, diharapkan para santri dan generasi muda NU dapat semakin mengenal dan menghargai jasa-jasa para ulama yang telah berjuang demi kemajuan umat Islam di Indonesia.
Pewarta: Mulyadi (LTNNU KBB)